100% found this document useful (10 votes)
36K views

Jurnal 1 Menerapkan Prinsip Understanding by Design

Jurnal 1 Menerapkan Prinsip Understanding by Design

Uploaded by

Eri
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
100% found this document useful (10 votes)
36K views

Jurnal 1 Menerapkan Prinsip Understanding by Design

Jurnal 1 Menerapkan Prinsip Understanding by Design

Uploaded by

Eri
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 12

PENDIDIKAN PROFESI GURU TERTENTU

(DALAM JABATAN)
TAHUN 2024

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No Peserta : 201500323029
Nama Lengkap : FIRMAN GEMPUR AMIR
Tempat Lahir : Pandeglang
Tanggal Lahir : 31 Januari 1984
Jenis Kelamin : Laki-laki
JURNAL PEMBELAJARAN
PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN

MENERAPKAN PRINSIP UNDERSTANDING by DESIGN (UbD)


PADA PELAJARAN IPS KELAS 5

I. Pendahuluan
Jurnal ini merupakan gambaran pemahaman dan juga penerapan dari salah
satu prinseip pengajaran yang telah dipelajari. Prinsip yang telah dipelajari
antara lain yaitu: Understanding by Design (UbD), Pembelajaran
Berdiferensiasi, Teaching at The Right Level (TaRL), dan Critical Race Theory
(CRT). Tujuan dari jurnal ini sendiri adalah bagaimana Guru dalam hal ini
saya sendiri menerapkan salah satu prinsip pengajaran menggunakan salah
satu prinsip yang dipelajari sehingga dapat diketahui bagaimana kemudian
capaian yang dihasilkan dari kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik. Selai itu juga dalam jurnal ini terdapat umpan balik yang
diberikan oleh rekan sejawat yang juga ikut terllibat dalam proses
pembelajaran menggunakan salah satu prinsip pengajaran ini.

II. Ide yang Didapatkan Setelah Belajar Topik Ini


Pemahaman terkait dengan prinsip Understanding by Design (UbD) juga apa
yang seharusnya dilakukan, diketahui dan dipahami oleh Guru, dan peserta
didik sangatlah penting, dimana langkah yang harus dan mampu dilakukan
oleh guru yaitu proses menentukan Tujuan akhir pembelajaran, dimana sang
guru harus mempu menjadi seorang visioner, proses Asesmen sebagai
indikator bahwa pelajaran telah mencapai hasil akhir dari proses
pembelajaran itu sendiri, dan yang terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah
menentukan kegiatan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran dan menempuh langkah proses yang sudah direncanakan
dengan memahami alur dari skala prioritas. Penerapan metode ini sendiri
tidak bisa dilakukan dalam satu kali pertemuan saja, perlu pembiasaan dan
pengulangan supaya dapat dengan mudah menerapkannya.

III. Aksi nyata


 Ide apa yang bapak/ibu guru dapatkan setelah belajar topik ini?
“Saya membuat rancangan pembelajaran menggunakan pendekatan
Understanding by Design”.

 Perencanaan pembelajaran seperti apa yang relevan untuk dikembangkan


di sekolah bapak/ibu guru?
“Membuat aksi nyata dengan mengembangkan rancangan pembelajaran
Understanding by Design (UbD)”

IV. Prinsip Understanding By Design


Understanding by Design (UbD) atau juga dikenal sebagai Backward Design
adalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang diprakarsai oleh
tokoh pendidikan Grant Wiggins dan Jay McTighe (2005). Strategi penerapan
Understanding by Design (UbD) berdasarkan kepada prinsip-prinsip (Wiggins
dan Jay McTighe, 2005), yaitu:
 Merupakan sebuah perencanaan pembelajaran yang disusun oleh seorang
guru yang merupakan bagian dari tugasnya;
 Merupakan ikhltiar untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam memaknai belajar melalui konsep-konsep utama;
 memotivasi peserta didik dalam menafsirkan pembelajaran secara mandiri
melalui bukti kinerja asli;
 Perencanaan pembelajaran yang berpengaruh yang dimulai guru dari
menentukan capaian atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh
peserta didik;
 Guru membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tidak
hanya mengajar, guru harus memastikan pembelajaran terjadi dan
bermakna bagi peserta didik;
 Refleksi/kilas balik berkala terhadap bagaimana pembelajaran dilakukan
merupakan usaha untuk dapat meningkatkan kualitas dan pembelajaran
yang berpengaruh bagi peserta didik;
 UbD mencerminkan peningkatan yang berkelanjutan untuk mewujudkan
pembelajaran yang berpengaruh bagi peserta didik. Understanding by
Design (UbD) merupakan suatu pendekatan dalam merencanakan
pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mendalam peserta
didik terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

Ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan dalam merencanakan


pembelajaran dengan prinsip Understanding by Design (UbD), yaitu:
Menentukan tujuan pembelajaran; Menentukan asesmen pembelajaran; dan
Merancang aktivitas pembelajaran. (Grant Wiggins dan Jay McTighe, 2005).

V. Langkah-langkah Merancang Pembelajaran dengan Prinsip


Understanding by Design (UbD)
Prinsip Understanding by Design (UbD)adalah merupakan suatu pendekatan
dalam merancang pembelajaran yang berfokus pada tujuan pembelajaran
yang hendak dicapainya, berikut adalah langkah-langkahnya
1) Menentukan tujuan pembelajaran;
2) Menentukan asesmen pembelajaran;
3) dan Merancang aktivitas pembelajaran.

VI. Merancang Pembelajaran (capaian pembelajaran dan tujuan


pembelajaran) IPS di Kelas 5 SDN Tangkilsari 2
Berikut adalah Capaian Pembelajaran dan juga Tujuan Pembelajaran dalam
Pelajaran IPS Kelas 5 SDN Tangkilsari 2, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten
Pandeglang. Sebagai bahan rancangan dalam pemberian pelajaran kepada
peserta didik di sekolah.
1. Capaian Pembelajaran
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan
pelestarian sumberdaya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya
dengan upaya pelestarian makhluk hidup;
b. Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung
jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana
interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah;
c. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya
dengan profesi masyarakat. Peserta didik mampu menunjukkan letak
kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta
konvensional/digital;
d. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman
budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya;
e. Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah
(baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta
menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini.

2. Tujuan Pembelajaran
a. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya;
b. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan upaya pelestarian
makhluk hidup;
c. Menjelaskan peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah;
d. Menjelaskan dan mendeskripsikan interaksi sosial di sekolah sesuai
dengan peran, dan tanggung jawabnya;
e. Menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya
pada peta konvensional/digital;
f. Mendeskripsikan keaneka ragaman hayati di daerah sekitar tempat
tinggal dan upaya pelestariannya;
g. Mengenal keragaman budaya dan kearifan lokal di provinsi tempat
tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini;
h. Mengenal sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi
tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan
saat ini.

VII. Merancang Asesmen Awal Pembelajaran


Dalam pelaksanaan asesmen, guru memberikan formative essay yang
digunakan untuk mengukur pemahaman dari peserta didik.
Intruksi:
 Bacalah so’al dengan teliti
 Buatlah jawaban pada buku latihan masing-masing

Soal:
1. Apa saja ragam bentang alam yang ada disekitarmu? dan apa saja keterkaitan antara
bentang alam tersebut dengan profesi masyarakat di sekitar?
2. Sebutkan minimal 3 ibukota provinsi di Indonesia yang kalian ketahui
3. Sebutkan minimal 3 budaya khas masing-masing daerah yang kalian ketahui yang ada
di Indonesia
VIII. Kegiatan Pembelajaran
1. IDENTIFIKASI TUJUAN PEMBELAJARAN IPS FASE B KELAS 5
a. Tujuan Umum
1) Melalui kegiatan membaca, Peserta didik dapat mengidentifikasi
ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi
masyarakat, mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman
budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya serta mengenal
keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun
periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan
dengan konteks kehidupan saat ini.
2) Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat membuat peta pikiran
(mind map) tentang poin-poin penting dari teks bacaan dengan
benar
3) Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menceritakan ragam
bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat,
mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya,
kearifan lokal dan upaya pelestariannya serta mengenal keragaman
budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya)
di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini.

b. Tujuan Khusus
1) Peserta didik mampu mengidentifikasi, mendeskripsikan, mengenal,
serta menghubungkan apa yang dibacanya dengan kehidupan
sehari-hari.
2) dapat membuat peta pikiran (mind map)
3) Peserta didik dapat menceritakan, mendeskripsikan, dan ikut
berupaya serta mengenal keragaman budaya, kearifan lokal,
sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya, juga menghubungkan
dengan konteks kehidupan saat ini.

2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru pada awal masuk sebelum membuka sesi inti kegiatan
pembelajaran memberi salam dan peserta didik menjawab salam;
2) Kegiatan dilanjutkan dengan berdo’a bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing;
3) Guru kemudian mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan
alasan ketidak hadiran kepada Peserta didik yang rumahnya
berdekatan dengan yang tidak hadir;
4) Guru dan Peserta didik melakukan awal pembelajaran dengan
bernyanyi bersama-sama dimana lagu yang dinyanyikan harus
berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan saat
itu;
5) Guru kemudian menyampaikan Tujuan Pembelajaran;
6) Guru menyampaikan Motivasi dan manfaat belajar.
b. Inti (30 Menit)
1) Sebagai Apersepsi, Guru kemudian membahas hasil Asesmen
sebelumnya;
2) Peserta didik membaca Teks yang telah disediakan sesuai dengan
materi yang sedang dilaksanakan;
3) Peserta didik diarahkan untuk membuat peta pikiran tentang
informasi-informasi penting dari teks yang dibacanya;
4) Peserta didik kemudian mempersentasikan peta pikiran yang telah
dibuatnya sendiri di depan teman-temannya;
5) Peserta didik kemudian dibagi kelompok, dimana setiap kelompok
membuat pengamatan sesuai dengan pembahasan teks;
6) Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil di depan
kelompok lainnya;
7) hasil dari diskusi kelompok akan digunakan sebagai bahan diskusi
kelas.

c. Penutup (10 Menit)


1. Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin diskusi kelas dan
membantu Peserta didik dalam membuat simpulan umum tentang
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada hari itu.
Peserta didik diminta untuk merefleksikan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terkait materi pembelajaran hari itu;
2. Guru melakukan umpan balik pembelajaran;
3. Guru kemudian menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama-
sama;
4. Guru diakhir sesi kegiatan pembelajaran memberi salam dan
peserta didik menjawab salam sebelum keluar dari kelas.

IX. REFLEKSI KEGIATAN BERMAKNA


Refleksi Understanding by Design (UbD)
Ceritakan bagaimanakah prinsip Understanding by Design (UbD) dapat
membantu Bapak/Ibu Guru dalam merancang Pembelajaran yang efektif, dan
apa tantangannya?

Prinsip Understanding by Design (UbD) adalah sebuah rancangan dari


pembelajaran yang disusun dengan cara menentukan tujuan, menentukan
asesmen, dan yang terakhir bagaimana menentukan kegiatan dalam
pembelajaran.

Tantangan yang hadapi dalam merancang pembelajaran ini adalah dalam


menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Dengan beragam kebutuhan peserta didik hal ini membuat guru seharusnya
tidak lagi merasa kebingungan dalam menetapkan tujuan pembelajaran
supaya lebih efektif dan efisien.

Dalam proses pembelajaran idealnya seorang guru seharusnya dapat dengan


sigap dalam menghadapi tantangan yang sedang dialaminya disaat
menghadari peserta didik, misalnya saat menghadapi peserta didik yang
responya kurang, atau mungkin fasilitas yang dimilikinya tidak memadai, atau
juga mungkin kurikulum yang dimilikinya kurang lengkap dan lain sebagainya.

Prinsip Understanding by Design (UbD) sendiri berbicara tentang bagaimana


seorang guru dalam mendesain atau merancang proses Belajar mengajar,
sehingga pemahaman peserta didik dalam dapat dioptimalkan semaksimal
mungkin disinilah kemudian pentingnya pemahaman guru dalam mengolah
rencana proses pembelajaran yang diawali dengan menentukan tujuan,
dimana guru harus mampu melihat jauh kedepan sebagai seorang visioner
dalam menentukan tujuan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Kemudian
yang kedua guru juga harus mampu menentukan asesmen sebagai skala
prioritas dalam menghadapi peserta didik, sehingga guru akan mampu
menentukan arah dan tujuan dari pembelajaran yang kemudian dapat
menentukan maa yang seharusnya diberikan terlebih dahulu karena
kepentingannya lebih tinggi, sehingga materi yang diberikan kepada peserta
didik dapat diserap secara optimal. Yang terakhir tentu saja desain proses
belajar mengajar, hal ini tidak kalah pentingnya dari dua poin di atas, dimana
perencanaan dan asesmen juga menjadi tolak ukur, sementara yang terakhir
ini adalah bagaimana guru kemudian melaksanakannya hasil perencanaan
dan asesmen tadi melalui kegiatan Belajar mengajar di sekolah.

Melalui metode Understanding by Design (UbD) peserta didik diharapkan


mampu memahami gagasan/ide-ide utama atau dalam bahasa inggris kita
mengenal istilah Big Ideas terkait pelajaran yang sedang
dihadapi/dipelajarinya. Sehingga peserta didik akan mampu menguasai dan
memahami materi ajar yang dengan baik

X. Umpan Balik
1. Umpan Balik Guru/Rekan sejawat
Imas Suhartini, S.Pd (Guru Kelas 6)

Nama : Imas Suhartini, S.Pd


Jabatan : Guru Kelas 6

Teknik UbD, Pembelajaran Berdiferensiasi, Penerapan TaRL, & Inegerasi CRT


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pemberian pembelajaran
kepada peserta didik, semoga kedepan dapat lebih dikembangkan supaya
semua guru dapat menggunakannya dengan baik.
Eti Mulhayati, S.Pd (Guru Kelas 5)

Nama : Eti Mulhayati, S.Pd


Jabatan : Guru Kelas 5

Secara keseluruhan, materi yang diberikan baik itu Understanding by Design


(UbD), Pembelajaran Berdiferensiasi, Penerapan TaRL, dan Inegerasi CRT sudah
cukup bagus, hal ini menambah wawasan dan pengalaman untuk dapat
diterapkan pada pembelajaran lainnya.

Yayan Hendrawati, S.Pd (Guru Kelas 3)

Nama : Yayan Hendrawati, S.Pd


Jabatan : Guru Kelas 3

Terimakasih telah mengenalkan teknik pembelajaran UbD, Pembelajaran


Berdiferensiasi, Penerapan TaRL, dan Inegerasi CRT, semoga menjadi masukan
dan teknik yang baru dalam proses pembelajaran kepada peserta didik
2. Umpan Balik Peserta Didik
Siti Wind Yanti (Kelas 5)

Nama : Siti Windiyanti


Kelas : 5 (Lima)

Saya sangat senang dengan kegiatan belajar seperti ini, karena bisa lebih
memahami dan mudah mengerti pelajaran yang diberikan. Mohon untuk lebih
banyak lagi kegiatan belajar diluar kelas dan menggunakan media seperti hp
sehingga saya bisa lebih mengerti lagi.

Irpan (Kelas 5)

Nama : Irpan
Kelas : 5 (Lima)

Pembelajaran ini sangat menarik dan tidak membosankan, karena menggunakan


media seperti gambar dan hp sehingga membuat saya lebih mudah memahami
pelajaran yang diberikan
Yuda (Kelas 5)

Nama : Yuda
Kelas : 5 (Lima)

Pembelajaran yang saya lakukan menyenangkan karena saya bisa dengan


mudah memahami pelajaran ini. Semoga kedepan lebih banyak lagi kegiatan
yang sama seperti sekarang sehingga saya lebih mudah mengerti

XI. Dokumentasi
1. Dokumentasi Rekan sejawat
Dokumentasi ini dibuat dalam rangka kegiatan pengenalan dan
pemaparan prinsip-prinsip pengajaran dan Asesmen di Sekolah Dasar
Negeri Tangkilsari 2, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang,
Banten. Yang diikuti oleh Guru-Guru Kelas dan Bidang studi yang
mengajar disekolah tersebut.

Gambar 1 Kegiatan diskusi dengan rekan sejawat disela pemberian materi Prinsip Pengajaran di sekolah
Gambar 2 Tampak Kepala SD Negeri Tangkilsari 2 memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut

2. Dokumentasi kegiatan di Kelas


Dokumentasi ini dibuat dalam rangka kegiatan pembelajaran dengan
penerapan pengajaran dan Asesmen pada modul 1 menggunakan metode
metode Understanding by Design (UbD) di Sekolah Dasar Negeri
Tangkilsari 2, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Gambar 3 Kegiatan pembelajaran menggunakan media laptop untuk lebih menarik minat Peserta didik
Gambar 4 Meskipun dengan keterbatasan sarana, peserta didik mau mengantri untuk mengenal teknologi
sebagai media pembelajaran di sekolah

XII. Penutup
Kesimpulan
Pemahaman terkait dengan prinsip Understanding by Design (UbD) juga apa
yang seharusnya dilakukan, seharusnya diketahui dan dipahami oleh Guru,
sebagai langkah yang harus dilakukan oleh guru yaitu proses menentukan
Tujuan akhir pembelajaran, dimana sang guru harus mampu dan sanggup
menjadi seorang visioner, proses Asesmen sebagai indikator bahwa pelajaran
telah mencapai hasil akhir dari proses pembelajaran itu sendiri, dan terakhir
tidak kalah penting adalah bagaimana menentukan kegiatan pembelajaran
agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran dan menempuh
langkah proses yang sudah direncanakan dengan memahami alur dari skala
prioritas. Penerapan dari metode ini sendiri tidak dapat dilakukan dalam satu
kali pertemuan saja, perlu adanya pembiasaan dan pengulangan supaya
dapat dengan mudah menerapkannya.

Pembelajaran dengan prinsip Understanding by Design (UbD) adalah


bagaimana merancang kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang
dirancang atau direncanakan perlu melibatkan perencanaan yang detil dan
cermat untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan
bermakna. Kegiatan pembelajaran seharusnya tidak hanya memberikan
informasi, tetapi juga membangkitkan pemikiran kritis, refleksi, dan aplikasi
konsep dalam situasi yang tepat sasaran.

Terimakasih

You might also like